Nokia Indonesia menggarap pasar ponsel berharga murah dengan meluncurkan Asha 308 dan Asha 309.
Perusahaan menilai pasar ponsel berharga murah besar di Indonesia. Sekitar 15% dari total pasar ponsel di Indonesai dikuasai ponsel berharga murah sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta .
Perusahaan menilai pasar ponsel berharga murah besar di Indonesia. Sekitar 15% dari total pasar ponsel di Indonesai dikuasai ponsel berharga murah sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta .
 |
| Nokia Asha 308 dan 309 |
"Indonesia merupakan pasar penting bagi Nokia. Di Asia Pasifik, Indonesia merupakan pasar terbesar kedua setelah China. Secara global, Indonesia masuk 10 besar pasar Nokia," ujar Presiden Direktur Nokia Indonesia Martin Chirotarrab saat peluncuran Asha, Selasa (25/9/2012).
Menurutnya, kesuksesan Nokia di Indonesia merupakan kesuksesan bagi perusahaan. "Kami menghadirkan ponsel yang terjangkau harganya dan mudah digunakan.”
Bagi perusahaan, ponsel layar sentuh Asha merupakan pendorong penjualan ponsel Nokia di Indonesia. Pada kuartal I/2012 penjualan lemah karena penjualan ponsel bersistem operasi Symbian menurun dan Nokia Lumia belum dikenal.
Ketika Asha qwerty keluar pada kuartal I penjualan pun masih belum meningkat. Namun, saat Asha layar sentuh meluncur ke pasar, penjualan terdongkrak hingga ponsel Nokia menduduki posisi nomor satu pengiriman terbanyak di Indonesia pada kuartal II/2012 versi IDC.
Untuk memperkuat pasar ponsel di Indonesia, perusahaan meluncurkan ponsel 2G Asha 308 dan Asha 309. Kedua ponsel ini meluncur secara global di Jakarta.
Ponsel dual SIM Asha 308 dan single SIM Asha 309 menyediakan akses Internet lebih cepat dengan biaya terjangkau. Nokia merilis versi terbaru dari Nokia Xpress Browser yagn memungkinkan pengguna menjelajahi Internet 90% lebih efisien dengan akses lebih cepat ke aplikasi web dibandingkan dengan browser konvensional.
Asha 309 dilengkapi Wi-Fi, sedangkan Asha 308 mengadung teknologi easy-swap dari Nokia. Dengan teknologi easy-wap, pengguna dapat beralih kartu SIM dengan cepat dan mudah.
Kedua perangkat layar sentuh tersebut masing-masing akan dijual sekitar US$99, belum termasuk pajak dan subsidi. Penjualan diperkirakan dimulai pada kuartal IV/2012.
Menurutnya, kesuksesan Nokia di Indonesia merupakan kesuksesan bagi perusahaan. "Kami menghadirkan ponsel yang terjangkau harganya dan mudah digunakan.”
Bagi perusahaan, ponsel layar sentuh Asha merupakan pendorong penjualan ponsel Nokia di Indonesia. Pada kuartal I/2012 penjualan lemah karena penjualan ponsel bersistem operasi Symbian menurun dan Nokia Lumia belum dikenal.
Ketika Asha qwerty keluar pada kuartal I penjualan pun masih belum meningkat. Namun, saat Asha layar sentuh meluncur ke pasar, penjualan terdongkrak hingga ponsel Nokia menduduki posisi nomor satu pengiriman terbanyak di Indonesia pada kuartal II/2012 versi IDC.
Untuk memperkuat pasar ponsel di Indonesia, perusahaan meluncurkan ponsel 2G Asha 308 dan Asha 309. Kedua ponsel ini meluncur secara global di Jakarta.
Ponsel dual SIM Asha 308 dan single SIM Asha 309 menyediakan akses Internet lebih cepat dengan biaya terjangkau. Nokia merilis versi terbaru dari Nokia Xpress Browser yagn memungkinkan pengguna menjelajahi Internet 90% lebih efisien dengan akses lebih cepat ke aplikasi web dibandingkan dengan browser konvensional.
Asha 309 dilengkapi Wi-Fi, sedangkan Asha 308 mengadung teknologi easy-swap dari Nokia. Dengan teknologi easy-wap, pengguna dapat beralih kartu SIM dengan cepat dan mudah.
Kedua perangkat layar sentuh tersebut masing-masing akan dijual sekitar US$99, belum termasuk pajak dan subsidi. Penjualan diperkirakan dimulai pada kuartal IV/2012.
Sumber : bisnis.com / foto : engadget.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar